Senin, 04 Januari 2016

istilah dalam lingkungan industri



ISTILAH DALAM  LINGKUNGAN INDUSTRI
ISO 14001
ISO 14001 adalah sebuah spesifikasi internasional untuk sistem manajemen lingkungan (SML) yang membantu perusahaan anda mengidentifikasi, memprioritaskan, dan mengatur risiko-risiko lingkungan sebagai bagian dari praktek bisnis normal.
Sistem ini berlaku bagi aspek lingkungan yang diidentifikasi oleh organisasi dan orang-orang yang dapat mengendalikan. Sistem ini bertujuan untuk memantau persyaratan hukum. Semua persyaratan dalam standar internasional ini ditujukan agar dapat digabungkan dengan sistem manajemen lingkungan. Faktor besarnya penerapan tergantung pada fungsi dari kegiatan organisasi, produk, pelayanan dan lokasi. Sistem Manajemen Lingkungan bekerja siklus PDCA (Perencanaan, Pergerjaan, Pemeriksaan, Tindakan).

Siapa saja yang bisa masuk sertifikasi iso 14001?
·       Organisasi yang berniat untuk memperbaiki sistem manajemen lingkungan yang ditetapkan oleh Standar Internasional ini dan terus berupaya untuk memenuhi persyaratan perundang-undangan dan hukum yang berlaku.
·       Memuaskan para pelanggan dan konsumen, pihak yang berkepentingan dan pemegang saham karena mereka semakin menuntut produk dan jasa yang ramah lingkungan.
·       Organisasi yang bersedia untuk mematuhi persyaratan lingkungan, perundang-undangan lingkungan yang semakin ketat.

Sertifikasi ISO 14001 memberikan sejumlah manfaat untuk perusahaan Anda.
1.    Mengurangi biaya
2.    Mengatur kepatuhan terhadap hukum
3.    Mengurangi duplikasi upaya
4.    Mengelola reputasi Anda
5.    Menjadi pemasok pilihan & menambah
6.    manfaat kompetitif
7.    Kemudahan berintegrasi

Life Cycle Assesment (LCA)
·       Penentuan tujuan dan cakupan kajian (Goal and Scope Definition)
·       Analisis Inventarisasi (Inventory Analysis)
·       Penilaian dampak (Impact Assessment)
·       Interpretasi atau analisis perbaikan (Improvement Analysis).


AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya.
Dasar hukum AMDAL di Indonesia adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang "Izin Lingkungan Hidup" yang merupakan pengganti PP 27 Tahun 1999 tentang Amdal.

Fungsi AMDAL

A.    Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah
B.    Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan
C.    Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha dan/atau kegiatan
D.   Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
E.     Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan
F.     Awal dari rekomendasi tentang izin usaha
G.   Sebagai Scientific Document dan Legal Document
H.   Izin Kelayakan Lingkungan

Asal usul produk ramah lingkungan
Sejak dulu efek dari perusakan lingkungan hidup dari proses produksi sebuah produk sering diabaikan, limbah-limbah berbahaya dibuang tanpa memperdulikan dampak kerusakan lingkungan. Penggunaan energi yang tidak efisien dalam proses produksi menyebabkan biaya operasional produk menjadi sangat tinggi. Serta produk dengan kandungan bahan kimia yg berbahaya dibiarkan beredar di pasaran. Tentu hal ini sangat membahayakan dan sangat merugikan. Hal inilah yg menginspirasi para pakar teknologi untuk membuat produk yg ramah lingkungan (eco product).

contoh produk ramah lingkungan:
Kemasan ramah lingkungan atau plastik biodegradable adalah sebuah teknologi  yang canggih dalam perkembangan industri plastik di dunia. Plastik biodegradable dapat dibuat dari polimer alami atau biasa disebut dengan Polylactic Acid (PLA). Polylactic Acid (PLA) diproduksi melalui proses fermentasi gula atau starch oleh Lactobacillus menjadi lactic acid yang selanjutnya dipolimerisasi dengan bantuan panas dan katalis logam menjadi PLA. Polylactic Acid itu sendiri memiliki sifat tahan panas & kuat, serta merupakan polimer yang elastik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar